Jika sahabat melihat gambar dibawah ini tentu akan bertanya : " Kok bisa ya mereka membawa beberapa piring sekaligus di tangannya?". Sayapun pernah heran dan ada tanya dalam hati : " Mas yang tuna netra itu kok bisa main organ dan mengiringi kami yang melek ini menyanyi ". Pertanyaan itu saya kembangkan dan kemudian saya mengambil kesimpulan :" Kopral itu pinter banget main organ tunggal, jika Kopral saja bisa tentunya saya yang Jenderal ini lebih bisa ". Saya mencoba belajar main organ, beli buku lagu-lagu, saya tempeli tuts organ itu dengan adhesive paper lalu saya tulisi not do, re, mi, dan seterusnya. Memang masih tergagap-gagap tetapi saya yakin jika saya terus berlatih kelak akan bisa bermain organ.
Jawaban dari semua pertanyaan tadi adalah : Bisa !!
Mengapa? Karena membawa beberapa piring sekaligus dan atau main organ adalah " ilmu katon " artinya ilmu yang bisa dipelajari atau suatu ketrampilan yang bisa dilatihkan. Jika kita mau belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, sabar dan tekun tentu akan bisa.Sama halnya orang-orang di kampung saya yang pandai memainkan gamelan atau alat musik Jawa itu. Mereka tentu tak punya buku panduan atau mempelajarin not balok. Pada saat latihan awalnya pasti mereka juga mengalami kesulitan untuk menghafalkan bunyi nada ro, lu, mo, nem ( 2, 3,5, 6). Tapi berkat latihan yang sungguh-sungguh akhirnya mereka dengan entengnya memainkan gending-gending Jula-Juli, Perkutut Manggung sampai gending-gending dolanan Turi-Turi Putih, Ilir-Ilir, bahkan sampai lagu-lagu dangdhutpun bisa mereka iringi dengan gamelan.
Mengapa? Karena membawa beberapa piring sekaligus dan atau main organ adalah " ilmu katon " artinya ilmu yang bisa dipelajari atau suatu ketrampilan yang bisa dilatihkan. Jika kita mau belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh, sabar dan tekun tentu akan bisa.Sama halnya orang-orang di kampung saya yang pandai memainkan gamelan atau alat musik Jawa itu. Mereka tentu tak punya buku panduan atau mempelajarin not balok. Pada saat latihan awalnya pasti mereka juga mengalami kesulitan untuk menghafalkan bunyi nada ro, lu, mo, nem ( 2, 3,5, 6). Tapi berkat latihan yang sungguh-sungguh akhirnya mereka dengan entengnya memainkan gending-gending Jula-Juli, Perkutut Manggung sampai gending-gending dolanan Turi-Turi Putih, Ilir-Ilir, bahkan sampai lagu-lagu dangdhutpun bisa mereka iringi dengan gamelan.
Mari kita bawa keadaan itu ke dunia blog
Jika saya bisa mempunyai puluhan blog itu adalah hasil dari belajar dan berlatih. Ketika membangun blog pertama kali dengan menggunakan platform wordpress.com sayapun tertatih-tatih untuk memasang widget di sidebar.Sayapun membeli buku blog, masuk ke blog sahabat untuk membaca tips dan kemudian mencobanya. Ketika kini saya sudah 2 tahun ngeblog sayapun tak berhenti untuk belajar, mencoba hal-hal baru dan melatihnya.Dalam postingan saya di BlogCamp saya katakan bahwa seorang blogger seyogyanya menyisihkan waktu ngeblognya sekian % untuk belajar agar kemampuan ngeblognya semakin hari semakin bertambah.Jika kita melihat seorang blogger bisa menampilan gambar di kolom komentar mari kita tanyakan bagaimana caranya, lalu kita latihan sendiri. Sayapun sering bertanya kepada Pak Mars bagaimana cara membuat widget ini itu.
So, mari kita terus belajar.
Kalimat : "Saya gak bisa, masih gaptek nich", jangan terlalu sering dan terlalu lama diucapkan pada bidang yang sama. Jika hari ini kita gaptek di bidang mengupload gambar di postingan, dua minggu lagi jangan katakan : "Saya belum bisa upload gambar di artikel".
Artikel ini juga sebagai peringatan bagi saya agar terus memiliki kemampuan dan kemauan untuk belajar dan berlatih.
Penulis: Abdul Cholik
Blog : abdulcholik.com
terima kasih sudah diingatkan dhe. jangan malu2 untuk berbagi ya supaya saya bisa pintar :)
ReplyDeletepelajaran berharga lagi, jangan ucapkan saya gaptek nih, mari kita belajar dari sekarang... biar bisa membawa piring sebanyak itu #eh
ReplyDeleteintinya, kemauan. :D
mari kita rajin belajar... ilmu katon bisa dipelajari :D
ReplyDeletekadang ada perasaan nggak enak.. kalau tanya terus..
ReplyDeleteLha itu dia, hilangkan rasa itu mas.
ReplyDeleteDalam hal mencari ilmu dan memberikan ilmu yang bermanfaat maka kedua belah pihak akan mendapat pahala, termasuk mereka yang mendengarkannya (Hadits)
Insya Allah.
ReplyDeleteTerus terang bermain di Blogspot ini saya agak kagok lho, soalnya terbiasa di wordpress, makanya saya juga membua blog berbasis Blogspot agar bisa saya jadikan medan latihan.
Sepakat dan sependapat, Pak Dhe. Jangan pernah merasa bahwa kita sudah pintar, tak perlu lagi belajar, karena justru mereka yang beranggapan seperti inilah yang masih harus belajar banyak hal.
ReplyDeleteMatur nuwun untuk nasihat yang berharga ini, Pak Dhe. Insya Allah, saya akan lebih banyak membaca ( belajar ) agar tulisan yang saya buat bisa memberikan manfaat.
Ucapkan sekali saja, lalu cari ilmunya he he he he
ReplyDeleteBetul mas.
ReplyDeleteJangan kalah sama Empu Sedah dan Empu Panuluh. Tanpa komputer, hanya dengan daun lontar mereka bisa membuat karya besar.
ReplyDeleteinsya Allah, Pak Dhe...
ReplyDeletejangan malu mas fajar, pakdhe baik kok :D
ReplyDeletekang abi masih belajar saja sudah bagus tulisannya, :D
ReplyDeleteBaru selesai baca Biografinya Ranggawarsita Kaping Tiga, beliau tanpa kenal lelah terus menerus pindah kesana kemari demi memperbaiki diri dan menuntut ilmu.Dari empu ke empu, kyai ke kyai, dan seterusnya. Tanpa fasilitas apa-apa, beliau menghasilkan Serat Kalatidha yang sangat luar biasa beserta karya lainnya sehingga beliau menjadi sastrawan besar Kraton Surakarta...
ReplyDeleteKalau nggak tahu, bahkan hal remehpun, beliau bertanya2 terus lho... ^^
BISA!!!
iya iya ya perlu proses.
ReplyDeletebelajar memang gak kenal kata berhenti ya pak Dhe :)
ReplyDeletesebenarnya saya masih penasaran ketika seringkali PakDhe masang gambar di komentar. rasa sungkan untuk bertanya kadang bercampur malu, brarti saya harus merubah pola pikir seperti itu. Malu bertanya, jangan bertanya. adalah salah
ReplyDeleteSsetuju dhe, mari kita terus belajar agar sambil ngeblog juga ada nilai ibadah
ReplyDeletebelajar hal positif
pakde ada dimana2 rupanyo :D
ReplyDeleteBiar katut awet muda gitu lho nduk
ReplyDeleteSaya belum tahu caranya masang gambar di komentar jika di blogspot mas.
ReplyDeleteKalau di wordpress.org itu menggunakan kode html.
Kita upload foto dulu, lalu klik html maka foto kita akan berubah menjadi kode html. Kode itu yang kita pasang di komentar pada mode editing.
Salamn
Iya mas, kalau ada yang nggak tahu saya langsung ketik aja di Google dengan cara ndeso saja. Misalnya pengin membuat kalimat berlari-lari ( running text) saya ketik " Cara membuat kalimat berjalan-jalan. Begitu di klik langsung Google ngasih tahu dimana..dimana.;.dimana.
ReplyDeletesaya mau belajar SEO kayak cak Citro :D
ReplyDeletekami bisa. kita BISA :D
ReplyDeletetapi prosesnya gak seperti bikin tempe lho bang :D
ReplyDeleteFollow sukses, ditunggu followbacknya
ReplyDeleteSaleum,
ReplyDeleteSaya sekalian belajar html juga sambil ngeposting. Sering salah tapi yang namanya belajar memang harus salah duluan untuk bisa benar. dengan kesalahan itu akan membuat kita semakin terobsesi untuk terus belajar.
example: bagaimana sih cara pakde melahirkan tulisan2 yang enak dimata pembacanya sehingga blognya selalu ramai...?? nah pertanyaan itu harus bisa mendapat jawaban segera. disamping nanya langsung ke pakde kita juga bisa share dgn kwn2 narablog lain tentang teknik dan triknya. itu lah proses utk mendapatkan jawabannya. **maaf terlalu panjang, soalnya seCangkir Kupi ini belum habis... hehehe..**
Alhamdulillah kemaren dapet ilmu tentang blog :) ternyata Nay juga bisa kalo mau belajar..^_^
ReplyDeleteaku nge blog dulu pertama kali malah cuma posting aja, itu pun g jelas... sekarang makin lama makin lumayan lah kalau cuma buat postingan
ReplyDeleteBertanya adalah proses belajar, jadi kita memang tak boleh malu2 bertanya jika memang ada hal-hal yang tak dimengerti.
ReplyDeleteJika kita tak tahu perbedaan antara kondom dan kondonimum juga jangan sungkan untuk bertanya agar tak salah menempatkan dua kata itu dalam pembicaraan kita sehari-hari.
salam
Sayapun berlaku demikian. Saya juga mengira begitu artikel saya terbitkan terus pengunjungnya berbondong-bondong membaca dan berkomentar. Berbondong-bondong dari Hongkong ? He he he he.
ReplyDeleteTernyata perlu ada kegiatan promosi blog secara online dan offline agar log kita banyak pengunjung.
Salam
Nah, makanya jangan heran jika bapak/ibu guru selalu berkata : ": Nggak apa-apa, kalau malam ini belum bisa besok dicoba lagiiiiiiii"
ReplyDeleteSalam
Benar, jatuh bangun dalam ngeblog itu biasa. Yang tak biasa adalah : jatuh lalu tak bangun-bangun.
ReplyDeleteSalam
Admin yang akan melakukan follow back mas, saya kan penulis terbang ( halah..halah..)
ReplyDeletebelajar itu memang tak boleh berhenti. tak kenal usia pula. walau kadang saya suka malas sih, apalagi kalo kerjaan lagi numpuk. Ngeblognya terpaksa dikurangi dan gak sempet belajar yang lain lagi. hehehe
ReplyDeleteYup, pekerjaan utama harus didahulukan nduk, istilahnya " Ambeg Parama Arta", artinya kemampuan untuk memilih mana yang harus dikerjakan terlebih dulu.
ReplyDeletewah pertama ngeblog aku buang rasa maluku tanya kesana-kesini, meskipun terkadang disepelein lah, dicuekin lah, tapi ada yang baik juga kok. .. . aku aja maasih newbe. . .
ReplyDeleteBagus mas, dengan banyak bertanya ilmu kita akan nambah.
ReplyDeleteSalam
pertama ngeblog belajar dari buku, lantas selanjutnya belajar langsung dari internet, semua secara otodidak
ReplyDeleteSebenarnya ngeblog itu yang pertama dilihat dari cara penampilan blog apa gaya tulisan sih Pak Dhe ? Mohon bimbingannya pak Dhe ? karena penilaian dari setiap orang pasti berbeda-beda kan ?
ReplyDeleteSukses selalu untuk pak Dhe sekeluarga
Salam
Ejawantah's Blog
Kata orang2 pintar di sana, "Content is the King". Namun penampilan blog ya tetap ada pengaruhnya karena yang berkunjung kan pandangannya berbeda-beda.
ReplyDeleteWalaupun artikelnya buagus kalau penampilan blognya kayak pasar malam atau kuburan kan awalnya orang akan ragu2 mampir.Demikian pula sebuah warung makan. Rasa masakannya memang enak pwol, tapi dari luar kok kordennya dibuat dari bekas kain kafan..wah....mikir donk kita mau mampir.
Artikel bagus tapi untuk mencari arsip2 tulisan lama gak tahu jalannya karena navigasinya gak joss kan ya susah kita.Loadingnya lambat sampai kita ngantuk nunggu blognya terbuka juga membuat pengunjung tak sabar menanti, bukan.
so, mari kita buat artikel yang enak dan tampilan blognya ya sedep gitu lho mas.
Ya ini pendapat saya yang belum tentu sama dengan pendapat sahabat yang lain. Lain ladang lain belalang, lain penyanyi lain goyangnya,bukan.
Salam
Sama mas, banyak jalan untuk belajar kan dan berlatih, lama-lama kan nambah ilmu dan ketampilan kita.
ReplyDeletesalam
sayangnya gak bisa nambah ketampanan ya.. :D
ReplyDeleteteringat kata-kata bijak "Dimana ada kemauan disitu ada jalan,"
ReplyDeleteSetuju deh sama kamu,
ReplyDeleteGak ada hal yang bisa dilakukan tanpa mencoba, belajar, dan berlatih secara terus menerus.