Seorang karyawan yang kurang sukses mengeluh karena sudah merasa bekerja mati-matian ternyata prestasinya biasa-biasa saja.Tak segan-segan dia menyalahkan orang lain sebagai pihak yang dianggap menghambat kariernya. Bahkan pada kondisi tertentu kadang dia tega menjadikan Tuhan sebagai tersangka dengan melemparkan sangkaan: ” Sepertinya Tuhan tak berpihak kepada saya ”.
Kurang suksesnya seorang karyawan sebenarnya disebabkan karena kurang dekatnya yang bersangkutan dengan mereka yang jumlahnya ada empat.
1.Kurang dekat dengan Tuhan sehingga hidupnya mudah terombang-ambing, kurang terarah dan mudah frustrasi. Dia memang seorang pekerja keras namun sayangnya tak mau mengingat Tuhannya. Oleh karena itu dalam setiap gerak langkah dalam kegiatan perlu kiranya dibarengi dengan berdoa dan dilandasi niat yang lurus yaitu bekerja untuk ibadah. Pendekatan kepada Tuhan harus dilakukan kapan saja,dimana saja dan dalam keadaan apa saja.
Ingat lagu Bimbo "..aku dekat Engkau dekat, aku jauh Engkau jauh..."
Jika anda ingin naik pangkat kemudian bergegas sowan kepada "orang pintar" sambil mundhuk-mundhuk membawa 7 ayam putih telurnya hitam, kembang 7 warna dari 7 taman di Nusantara dan 7 botol air putih dari 7 sumur terkenal serta menyerahkan 7 handphone model terbaru dari 7 merk paling ngetop maka anda akan pusing 7 keliling.
2. Kurang dekat dengan pimpinan, sehingga kurang bisa menyerap kehendak atau keinginan atasan. Dekat dengan pimpinan bukan berarti harus ngathok, menjilat atau mencari muka tetapi bagaimanapun juga hubungan antar manusia tetap harus dikembangkan secara baik. Mendekat kepada atasan tak perlu membawa gorengan rempeyek kacang atau gorengan tempe-tahu untuk isteri bos.Dekati atasan dengan kinerja yang bagus dan bersilaturahmi secara proporsional.
Jika atasan bertanya : " Dimana rumah Komandan BlogCamp Group? ", kemudian dengan enteng anda menjawab : " Tidak tahu,Pak " berarti anda bukan staf yang cerdas. Gantilah jawaban anda tersebut dengan kalimat : " Saya belum tahu tetapi mohon waktu untuk mencari alamatnya. Hasilnya akan saya laporkan pada kesempatan pertama ".
.
3. Kurang dekat dengan teman, sehingga dukungan dari teman kurang maksimal. Teman bisa mempromosikan prestasi kerja kita dan sebaliknya mereka dapat menjungkir-balikkan nasib kita. Dengan teman sekantor kita bersaing secara sehat, koordinasi dan komunikasi secara harmonis bukan saling menjatuhkan dan sikut-sikutan.
4. Kurang dekat dengan bawahan sehingga kurang bisa memanfaatkan potensi mereka. Tak ada manusia sukses tanpa dukungan orang lain. Jika kita memiliki anak buah maka merekalah yang akan membantu kita dalam meraih prestasi yang baik. Anak buah bukanlah manusia yang layak kita peras tenaga dan pikirannya habis-habisan tetapi juga manusia biasa yang juga perlu kita "manusiakan". Sebuah tepukan di pundak bawahan dan kalimat " Bagaimana keadaan si kecil, sudah sembuh ?", bukanlah hal yang sulit dilakukan tetapi dampaknya sungguh dahsyat.
Khusus poin 2 sampai 4 tampaknya sederhana namun loyalitas timbal balik dengan atasan, sahabat dan bawahan memang perlu ditumbuh-suburkan secara wajar dan proporsional.
.
Salam
Abdul Cholik
kayaknya saya harus mulai mendekati teman kerja cewe yang satu itu ha ha :D
ReplyDeleteOjok rek
ReplyDeletehemmm..dekat dengan pimpinan ya? Padahal kalau saya di suruh ngerjain yg sifatnya urusan pribadi suka 'ngeles' neh...hehehehe
ReplyDeletejadi harus deketin atasan, temen yoo dhe... wes cedak2 bapak2 sek rek, wakakakakakkaa............ :D
ReplyDeleteberarti harus dekat dengan Tuhan, pimpinan, bawahan dan teman ya Dhe...tapi kalo pimpinan nya nggak mau di deketin gimana tuh pakdhe....hehehe
ReplyDeleteYang dimaksud dengan pimpinan tentu tidak selalu harus yang top level. Seorang prajurit penembak senapan misalnya,yang menjadi pimpinannya adalah komandan regunya.
ReplyDeleteUrusan pribadi yang agak bersifat umum tak ada salahnya jika kita bantu. Jika atasan bilang: " bisa minta tolong merapikan dasiku Rie ?", sebaiknya dihindari, kayaknya dekat tuh he he he he. Tapi kalau atasan minta tolong diisikan tinta pulpennya tak ada salahnya jika dibantu.
Diskresi dan hati nurani anda akan membantu kok.
Salam.
Dekati dulu Komandan BlogCamp Group wuk halah..halah..
ReplyDeletePendekatan secara profesional melalui kinerja yang baik dah cukup juga, tak harus mendekati secara fisik.
ReplyDeleteJika atasan membuat disposisi surat " Buatkan speech saya ", maka fahami bagaimana biasanya gaya pidato atasan, kalimat yang disukai, suka/tidaknya atasan menggunakan istilah asing,dll, dsb.
Kalau mendekati atasan sambil mata berkedip-kedip dan bibir meliuk-liuk mungkin atasan malah girap-girap jeng.hwook..!!
Salam
agree pakdeh, nyari yg nomor 4 dimana yah :)
ReplyDeletesmoga bisa diterapkan nih, amin.
Kita ini makhluk sosial, membutuhkan kedekatan emosi satu sama lain untuk saling memahami. Kita juga membutuhkan kedekatan dengan Allah. Sebenarnya Allah sangat dekat, sedekat urat leher kita, hanya kealpaan mengingatnya membuat jarak itu tak terperi ya Pakde...
ReplyDeletehahahaha iyoo wes deketin pakdhe ben ikutan ngetop yoo dhe, hahahahhahaahhaa........... :D
ReplyDeletekurang dekat juga dengan pekerjaannya ya pakde, tugas2 sering ditinggalkan, sering ditelantarkan, ngga beres-beres, ujung2nya diomelin bos, jadinya kurang sukses deh heheheheh
ReplyDeletesiiiplah, mantep bgt nih.. lngsung aku praktekin..
ReplyDelete:D
sob, aku follow blogmu, folback ya..
yang pertama harus saya tanamkan kuat-kuat..
ReplyDeletemakasih sharingnya pakdhe
haha... @.@
ReplyDeletebener sekali pak dhe... =.="
ReplyDeleteharus introspeksi lagi ne...
berhubung hanya sbg ibu RT aja...
ReplyDeleteberarti aq hanya hrs dekat dgn suami ya...?
hehehe....
Daku sangat dekat dengan bawahan, Pakdhe dan cukup dekat dengan atasan, hingga dia tega mengupil di depan mataku..wkwkwkwk..
ReplyDeleteSip, Pakdhe! Tips-tips dari Pakdhe pancen oye!
Mari kita PDKT bersama-sama
ReplyDeletemari2
ReplyDeletejangan melakukan kegiatan imbangan dengan ngupil di depan bosmu lho say
ReplyDeletebukan hanya harus tapi wajib jeng
ReplyDeleteyang nomer 4 bisa dicari di pasar nduk. Mau bawahan rok atau celana panjang sih??
ReplyDeleteMari kita senantiasa mengingat Tuhan dalam setiap tarikan dan hembusan nafas.
ReplyDeleteMalah lebih dekat dengan bagian finance kan
ReplyDeleteIni bukan blog saya lho.
ReplyDeleteBlog saya disana dan nggak pakai follow2an
sama2 mas
ReplyDeleteintrospeksi perlu mas
ReplyDeleteHahaa..ngakak baca komennya jenk Dewi..
ReplyDeleteAlasan2 di atas betuul semua Dhe..
insya Allah, Pak Dhe. Memang demikian seharusnya.
ReplyDeletebenar sekali mbak, keempat kedekatan tersebut sangat diperlukan dalam menjalankan pekerjaan, dan karir yang kita peroleh akan dapat dipertanggung jawabkan daripada menyediakan rupiah untuk mendapatkan jabatan
ReplyDelete