http://tfpmi.wordpress.com |
Haiku terdiri atas tiga unsur penting yaitu :
- Terdiri dari 17 Mora (sering disalah artikan dengan suku kata) yang tersusun dengan pola 5,7,5;
- Mengandung Kigo atau kata yang menggambarkan pada musim (bisa juga suasana);
- Mengandung Kireji (kata pemutus);
Kayaknya susah dimengerti kalau dengan teori, mari kita lihat contoh Haiku karya penyair terkenal Jepang, Matsuo Basho
Furu Ike Ya
Kawazu Tobikomu
Mizu no Oto
Kawazu Tobikomu
Mizu no Oto
Lalu dimana letak 3 unsur penting tadi ?
Fu ru i ke ya --> 5 mora
Ka wa zu to bi ko mu --> 7 mora
Mi zu no oto --> 5 mora
Ka wa zu to bi ko mu --> 7 mora
Mi zu no oto --> 5 mora
Furu = Tua
Ike = Telaga
Ya = Kata pemutus / Kireji
Kawazu = Kodok
Tobikomu = Meloncat Kedalam
Mizu = Air
Oto = Suara
Ike = Telaga
Ya = Kata pemutus / Kireji
Kawazu = Kodok
Tobikomu = Meloncat Kedalam
Mizu = Air
Oto = Suara
Jadi ketiga unsur penting tadi terdapat dalam haiku ini, yaitu 17 mora, Kigo (suasana), dan Kireji (kata pemutus).
Kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia menjadi
Telaga tua
Seekor katak melompat
Suara Keciprak Air
Seekor katak melompat
Suara Keciprak Air
Jadi setelah diterjemahkan ke bahasa Indonesia atau lainnya, ketiga unsur penting tadi menjadi tak nampak lagi kecuali Kigo (suasana). Nah, dengan demikian unsur terpenting dari Haiku ala Indonesia ini adalah terdiri atas tiga baris dan potret atau suasana. Jadi yang dibutuhkan oleh seorang penyair Haiku adalah kemampuan dia membawa orang untuk merasakan suasana, dengan kata yang sangat sedikit.
Contoh Haiku yang sempat saya buat
Langit biru cerah
Mentari sepanas api
Sejuknya minuman kaleng ini
Mentari sepanas api
Sejuknya minuman kaleng ini
atau bisa juga
Langit cerah
Mentari membara
Es sirup menyegarkan
Mentari membara
Es sirup menyegarkan
Yang utama adalah suasana
Oke itu sedikit tentang Haiku, semoga menambah pengetahuan kita. Selanjutnya yang komentar tolong menyisipkan Haikunya ya?, selamat berkarya.
ditulis oleh Maulana riska
baru tahu haiku di sini...kalau rule'nya begitu, trs alikasinya dalam bahasa Jepang, nyerah deh...#cemen
ReplyDeletegue fikir tadi ada huruf yang ketinggalan ditulis "Hariku" jadi "Haiku". ehh ternyata emang tulisannya haiku..!
ReplyDeletewahh, gue doyan puisi kedua yg ada Es syrup menyegarkan!
Aku baru tahu aturan Haiku begitu... :D
ReplyDeleteBtw, tampilan blog WB jadi keren :-bd
^sebelumnya idem dengan komen diatas, kukira salah eja "haiku"
ReplyDelete^wah nice info, mayan nambah pengetahuan tentang syair jepang :D
this is my haiku
Nun jauh disana
Masa depan pun terlihat
Pandang terus kedepan dan melangkah
>.< bener g y :p
aku kira "mengenal hatiku"
ReplyDeletehaha
ohh bacanya "Haiku" yah, tadinya aku pikir bacanya "Hai(sapaan)-ku" hihihihi
ReplyDeleteGa seribet aturan lagu macapat :D
ReplyDeletehe..he.. kirain tadi kelupaan nulis huruf 't', ternyata sejenis puisi.
ReplyDeleteMakasih banyak atas tambahan wawasannya.
hihii...gak bicaa bikin Haiku :D baru denger soalnye ^_^
ReplyDeleteayo.. mana nih Haiku punya masing-masing ?
ReplyDeleteLangit bata merah
Mentari mulai bersembunyi
Adzan berkumandang
oh itu namanya Haiku toh
ReplyDeleteSejuknya udara, dingin
ReplyDeleteLangit gelap semakin terang
kicauan burung pipit nan merdu
bener gak mas, hihihi
Kalau aku mikirnya malah hatiku ,kurang huruf 't' :) ternyata bukan salah ketik ya.
ReplyDeleteHaiku ku:
ReplyDeletesiang yang terik
anak ayam mematuk kulit kacang
orang gila memaki pagar
Haiku ku:
ReplyDeletesiang yang terik
anak ayam mematuk kulit kacang
orang gila memaki pagar
Senja melamun
ReplyDeletedi tepi pantai rindu
Senyum rembulan
Untuk tidak mencederai keaslian haiku, walau dalam bahasa non-Jepang, sebaiknya penulis haiku tetap berpegang pada aturan atau syarat yang 3 tadi: pola 3 baris 5-7-5, kigo (waktu/musim), dan kireji yang untuk sebagian besar dikatakan lompatan suasana.
ReplyDelete