Oleh: Una Vida Escrita
Ada satu lagi yang menarik dari Surabaya, yakni Monkasel, Monumen Kapal Selam. Kapal selam bernama Pasopati bernomor lambung 410 berwarna dominan hijau-hitam berdiri dengan machonya di Jalan Pemuda di kota pahlawan itu. Di pinggir jalan lah ya, masa' di tengah jalan.
Beberapa kali singgah ke Surabaya, beberapa kali pula melewati Monkasel tak menggugah aku untuk mendatanginya. Sampai suatu saat Monkasel berhasil menarik diriku untuk mengunjunginya, ketika panasnya kota itu tak melunturkan rasa keingintahuanku.
Kapal selam tersebut ialah KRI Pasopati 410 yang bertipe SS Whiskey Class yang dibuat di Vladivostok, Rusia. Pasopati masuk ke angkatan laut sejak 1962 dan berhenti tugas tahun 1990-an. Selanjutnya dipisahlah menjadi 16 bagian untuk kemudian dibawa ke tempat yang kini menjadi Monumen Kapal Selam.
Tiket masuknya 5000. Dalam tiket masuk ada dua sobekan, yakni dipergunakan untuk masuk kapal selamnya itu sendiri dan satu lagi untuk melihat video mengenai sejarah kapal selam TNI AL Indonesia di tempat yang disebut dengan video rama.
Menaiki tangga untuk masuk ke dalam ruang kapal selam, selanjutnya disambut oleh mbak-mbak pemeriksa tiket dan sedikit ia menjelaskan mengenai ruang pertama dalam kapal selam. Ada di sana empat buah torpedo untuk menjalankan kapal dan tempat tidur bagi awak kapal.
Total ada tujuh ruangan di dalam kapal. Ada ruang makan awak, kamar mesin listrik, ruang penyimpanan makanan, dan ruangan fungsional lain di kapal selam.
Kesannya dari luar kita akan kegerahan di dalam kapal selam, namun jangan khawatir karena sudah dipasangi pendingin ruangan. Ya meskipun tetep agak gerah juga sih... dan untuk pengunjung yang agak sepuh harus berhati-hati dikarenakan pintu antar ruang yang hanya berbentuk lingkaran dan harus menunduk rendah untuk melewatinya.
Di luar kapal selam terdapat kolam renang umum dan di sebelahnya lagi terdapat bangunan yang di dalamnya untuk menonton video. Videonya sebenarnya lumayan seru, mengenai bagaimana kapal selam dan armada laut TNI AL bertugas untuk menjaga keutuhan negara tapi kok ya videonya buatan 1998 gitu loh, sekarang kan udah 2012.
Terlepas dari segala kekurangannya Monkasel layak untuk dikunjungi. Mari ke Monkasel yuk. Jalesveva Jayamahe! *
Informasi:
Alamat: Jalan Pemuda 39, Surabaya
Telepon/Fax: +6231 5490410
E-mail: info@monkasel.com
Jam buka: 08.00-22.00
Note: Jalesveva Jayamahe = motto TNI AL yang berarti "Di Lautan Kita Jaya"
kayaknya seru ya berkunjung ke monumen kapal selam....jadi penasaran deh...
ReplyDeletewah foto kapan tu... kok kayaknya sudah berbeda dengan hari ini ya :D
ReplyDeleteKalo ke Surabaya datang ke Monkasel mbak hehe...
ReplyDeleteFoto dua minggu lalu, berbedanya gimana mas?
ReplyDeletekok sepi.. tidak banyak kendaraan >.<
ReplyDeleteini bukannya sampingnya surabaya plaza hotel itu ya? @.@
ReplyDeleteAku sedang baca Pacar Cantik di Kapal Selamku ( sdh dua gak tamat2 :) yg menceritakan prajurit TNI belajar mengoperasikan kapal selam di Rusia. Setelah satu tahun, setamat mereka belajar, rombongan berangkat pulang dengan barang belanjaan belasan kapal selam. Kayaknya monumen ini termasuk salah satu kapal selam yg diceritakan dalam novel itu deh Un..Hik..jadi kepengen kesana :)
ReplyDeleteHihihi, parkirannya ada di sebelahnya soale mas...
ReplyDeleteSama di depan gapuronya tapi gak ketok di foto.
Aku gatau deh kalo ada hotelnya tapi iya, di samping Surabaya Plaza. :d
Minggu lalu saya masuk Monkasel juga sama Sandy and Bella
ReplyDeletesalam
Wah, apa tuh mbak, novel? Kok ketoke asik mbak...
ReplyDeleteHihihi kalau ke Surabaya mampir mbak ke sana. :D
Wah, sip Pakde. Pakde bisa masuk celah antar ruangnya kan? Hihihi...
ReplyDeleteWowowowoow...ada kontributor baru di WeBe neh, atau aku yg baru tahu ya?
ReplyDeleteUtk postingan jln2 Una kali ini baru deh aku bisa bilang 'sdh pernah' meski ke MOnkaselnya sekian tahun lalu dan gak ada dokumentasinya..
Ke sana lagi mbak biar ada dokumentasinya :P
ReplyDeletewow, keren deh! bisa ngeliat langsung bentuk and isi kapal selamnya! apalagi kalo tiketnya cuman 5 ribu. kalo disini gue cuman sering liat bangkai perahu doank
ReplyDeletekebiasaan una jalan2 bikin ngiriiiii..
ReplyDeleteHihihi ini juga bangkai... bangkai kapal selam, :P
ReplyDeletembak una, niar ndak diajakin masuk seh....
ReplyDeleteeeh pernah masuk monkasel, bener2 sempit :D
Huhuhu @_@
ReplyDeleteEh? Luas ah... hihihi aku yang gendut aja bilang itu luas :P
ReplyDeletequ lum pernah masuk k situ...
ReplyDelete:'(
kepala dulu, perut belakangan
ReplyDeletetak antemi kapok loe
Wkwkwk ono sing sensi :P
ReplyDeleteKalau ke Surabaya ke sini dong, hehe :D
ReplyDeletekeren..mau jugaaaa....
ReplyDeletekeren nih.. baru tahu juga tempat ini ada... wah seneng memang ngeblog nih... banyak infonya...
ReplyDeletemasa sih una gendut aku kira una lansing ko :P
ReplyDeletewah una mlaku2 eneh *jan pgn ki. aku malah rung pernah neng suroboya na *hikkks
ReplyDeleteKalu di Palembang, Kapal Selam itu nama pempek besar, hehe...
ReplyDeleteSemoga nanti suatu hari ke Surabaya bisa mampir ke Monkasel dan saat itu tarif masuknya belum melonjak naik ;)
Bukanya setiap hari, Un?
ReplyDeleteKalau museum di Jakarta biasanya hari Senin tutup :)
Ngeceeeeeeee...
ReplyDeleteHehe ayo ke sini xD
ReplyDeleteHehe kalo ke Sby ke sana mas :D
ReplyDeleteHihihi ke Surabaya dong :D
ReplyDeleteHahaha kalo itu sih enak mbak :D
ReplyDeleteHihi setauku kalau museum emang Senin tutup aturannya xD
ReplyDeleteGak tau deh kenapa itu buka tiap hari
WOW
ReplyDeletekeren
Bagus banget
ReplyDeleteWah... Baru tahu....
ReplyDelete>.<
Padahal deket tuh, BJn - Sby 3 jam :D
Padahal saya tinggal di SBY, tapi bingung kesini apa yang mau diliat
ReplyDelete:-d