"Andai saja bisa bicara ma Jhonny, tentu akan lebih enak" pikirku.
Hal ini pun akhirnya aku post di jejaring sosial macam facebook, eh ternyata ada temenku yang gak terima. si kacho
Bisa nggak, membunuh dan memakan teman kamu sendiri dengan enaknya, setiap hari, all along your life?
Nggak kan??
Bayangin deh, kalo kita bisa berbicara dengan semua binatang dan tumbuhan. Pasti kita pun akan menjalin pertemanan dengan mereka. Nah, kalau kayak gitu, kita mau makan apa coba?
*jadi vegetarian* , jawabku yang masih tidak tahu kalau dia mencantumkan "tumbuhan" juga
Sebenarnya vegetarian itu juga kejam lho sama tumbuhan, udah tumbuhan dimakan sama hewan, eh, manusia juga berebut. Mana sekarang manusia nafsu sekali "menghancurkan" lahan tempat tinggal mereka.
Tapi, bukan berarti juga manusia tidak bisa berbicara dengan binatang, manusia sama sekali tidak bisa memahami mereka --> untungnya kita punya akal, curiosity dan perasaan untuk bisa memahami mereka, dengan begitu, kita pun seharusnya bisa menghormati dan menghargai mereka, sebagai bagian dari alam yang seharusnya kita jaga
Bukannya, dan memang seharusnya, manusia yang menjadi khalifah fil ard, pemimpin di muka bumi ini, yang menjaga dan mengelola bumi ini? bukan malah memanfaatkannya sepihak hanya untuk memenuhi nafsu manusia saja.
Begitulah kawan, banyak rahasia besar di alam semesta ini.
Bisa jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagimu.
-salam-
Arif khumaidi
Sumber gbr: http://t2.gstatic.com
Duuuh, ga kebayang betapa bakalan makin ribut dan ribetnya hidup kalo Allah mampukan kita mengerti bahasa hewan. Ntar malem2 dengerin jangkrik protes, atau kodok pada konser dgn lagu2 bersyair demonstrasi akan ulah manusia xixixi.
ReplyDeleteLangsung ajah blang demo masal mba :))
ReplyDeletetidak terlintas dibenakku bila bisa mengerti bahasa hewan dan tumbuhan :)
ReplyDeletewah maknyus ni kang admin nya :)), gambar mantap
ReplyDeleteKalau mengerti bahasa hewan, terlalu banyak yang harus kita pertimbangkan. Gak makan ikan, ayam maupun sapi. Gimana mau dipotong coba kalau mereka merintih-rintih minta dikasihani?
ReplyDeletecoba tuh kucing ngomong, qu ndak suka sama mas arif :p
ReplyDeletekucingnya suka sama nir.. #wah, niar golongan kucing ya? xixixi
ReplyDeletewow keren tulisannya arif, di WB sangat mendalam :D
ReplyDeleteahh mengerikan kalau beneran bisa ngobrol sama hewan dan tumbuhan >,<
ReplyDeletewahaaaa.. bener juga. gak kepikiran tuh sama saya -,-
ReplyDeleteTulisannya mas Rio ditunggu ya.. :D
ReplyDeleteSalam hangat
nabi sulaiman yang bisa ngobrol sama semut...subhannallah
ReplyDeletendak suka mas gombal, wakakakka :p
ReplyDeleteBukan hanya itu.
ReplyDeleteJika mengerti bahasa binatang atau tumbuhan hiudp kita mungkin akan diliputi ketakutan dan kegelisahan.
Bayangkan jika suatu waktu anda berjalan di ladang lalu mendengar suara binatang : " Gimana kalau Cak Arif Khumaidi ini kita caplok, kayaknya daging empuk banget deh ".
Lalu binatang yang lain berteriak " Sip, kita bagi tugas ya. Kami akan menyerang dari belakang.Ular membelit kaki dan tangannya, tawon serang kepalanya,katak masuk ke celananya saja agar dia ginjal-ginjal dan kalajenging sikat jari-jarinya. Setujuuuuuuu ?"
Semua teriak setuju.
Apa sampeyan gak takut ??
Salam hangat dari Surabaya
wah saya tersindir nih di bilang kejam secara saya penggila sayur :)
ReplyDeleteSaya pernah berharap bisa berbicara dengan hewan ataupun tumbuhan, misalnya saat kucing saya sedang sakit, saya ingin mendengarkan apa keluhan yang dia rasakan.
ReplyDeleteatau seperti saat saya sedang dalam perjalan yang mengharuskan saya bertanya jika tak ada orang saya bisa bertanya dengan rumput yang bergoyang :)
hanya saja saya hanya manusia biasa. Melihat kejadian dan tulisan di atas mungkin ada benarnya juga jika kita tidak bisa mendengarkan atau berkomunikasi dengan hewan ataupun tumbuhan. apa jadinya jika saat tumbuhan yang akan saya makan menjerit meminta tolong, horor rasanya
hhHhahaha
ReplyDeletegokil ni.
untung aja.