Oleh: Kholid Rafsanjani
Adalah sebuah peribahasa yang juga menjadi prinsip hidup sebagian orang. Kata-kata “Makan gak makan asal kumpul” juga pernah dipopulerkan oleh sebuah group band Slank, dengan gaya musik dan penampilan yang mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat, group band yang asal kota pahlawan ini pun berhasil ‘mendoktrin’ banyak orang. Sekitar tahun 1999 pun kerap kali kawan-kawan yang masih dalam bangku SD melagukan kata-kata “Makan gak makan asal kumpul” secara berulang-ulang dan kualitas suara yang seadanya.
Semangat belajar anak-anak SD di kab. Maybrat prov. Papua Barat Sumber gambar: The Institute for Ecosoc Rights |
Adalah sebuah peribahasa yang juga menjadi prinsip hidup sebagian orang. Kata-kata “Makan gak makan asal kumpul” juga pernah dipopulerkan oleh sebuah group band Slank, dengan gaya musik dan penampilan yang mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat, group band yang asal kota pahlawan ini pun berhasil ‘mendoktrin’ banyak orang. Sekitar tahun 1999 pun kerap kali kawan-kawan yang masih dalam bangku SD melagukan kata-kata “Makan gak makan asal kumpul” secara berulang-ulang dan kualitas suara yang seadanya.
Secara tidak sadar pun peribasa tersebut begitu akrab karena terus diucapkan dan didengarkan secara berulang. Dan hal itu pun memberi dampak yang cukup besar bagi pola pikir dan pola hidup seseorang atau dalam sebuah kelompol. Sebagian orang tentu memiliki ruang tersendiri bagi kenangan akan kebersamaan bersama kawan-kawan atau keluarga. Hal ini tentu sangatlah mahal jika dibeli dengan uang rupiah, atau dolar sekalipun.
Bangsa Indonesia dan rasa kebersamaan adalah ibarat sebuah pohon dan air. Bangsa indonesia sebagai pohon akan mati tanpa adanya air dan air tetaplah menjadi air tanpa adanya pohon. Bangsa Indonesia dengan berbagai macam sukubangsa dan kebudayaannya tak akan menjadi bangsa yang berdiri gagah layaknya pohon kelapa yang kuat saat diterjang oleh hempasan angin laut.
Dapat dibayangkan, bagaimana jadinya jika bangsa Indonesia hidup tanpa kebersamaan. Sikap apatis pun akan tumbuh subur dimana-mana. Berbeda jika rasa kebersamaan terus tumbuh dan mendarah daging dalam cara pandang masyarakatnya. Dan Harapan untuk menjadi bangsa yang kuat dan tangguh pun terwujud.
Kali ini dapat diambil sebuah contoh dari motivasi hidup “Makan gak makan asal kumpul” dan harapan untuk menjadi sebuah bangsa yang kuat dan tangguh. Tidak begitu jauh kita mengambil contoh, wakil rakyat atau seseorang yang banyak dipercaya oleh banyak orang untuk mengemban tanggungjawab bersama pun sudah menerapkan konsep “Makan gak makan asal kumpul” dengan sangat baik. Hingga pada akhirnya mereka menjadi sebuah kelompok atau bangsa yang cukup kuat dan tangguh untuk rawe-rawe rantas menjalankan tujuan sebuah bangsa, bangsa koruptor. []
By: @kholidraf
By: @kholidraf
Andai Kesadaran menjangkiti "orang indonesia", insyaAllah akan maju negara ini. Kesadaran untuk maju, kesadaran untuk terus berkembang, dan kesadaran untuk saling membantu.
ReplyDeletePenafsiran peribahasa “Makan gak makan asal kumpul” memang bisa mengarah pada hal yang proaktif tapi juga sebaliknya: apatis.
ReplyDeleteBisa jadi memang konteks “Makan gak makan asal kumpul” untuk meningkatkan kebersmaan dalam suka dan duka. Tapi semoga hendaknya tak membuat kita takut unutk out of the box demi meraih impian hidup. Jk kita tak pernah kemana-mana [karena maunya selalu bersama meski tak makan], tentunya BUKAN ini penjabaran peribahasa dari “Makan gak makan asal kumpul”
berkumpul itu bersatu. :D
ReplyDeletedan itu pula yang ada dalam perintah syariat. sehingga orang yang mengatakan perbedaan adalah rahmat adalah orang yang nggak suka kebersamaan.. mari kita jalin persatuan :D
salam
keadaan bangsa kita skarang ini lagi krisis moral dan rasa kebersamaa. pemerintah dan rakyat tidak sejalan. Yang di rencanakan pemerintah selalu bertentangan dengan keinginan rakyat. terlihat sekali bahwa negeri ini sangat rapuh...
ReplyDeleteSemoga artikel ini bisa sedikit membangkitkan rasa kebersamaa. Rasa saling memiliki. dan rasa untuk saling menyayangi
Selamat malam
ahh, membaca ini jadi teringat keadaan bangsa kita. :(
ReplyDeletekebersamaan yg terdapat di kota2 besar (seperti ibukota) jarang sekali bisa dirasakan lagi, beda dengan di pedesaan, suasana di sana lebih hangat... :'(
happy satnite~ :)
betul juga, kadang untuk menjangkiti diri sendiri aja susah..
ReplyDeleteya memberi wawasan 'lain bagi kita' mgkn mbak tentang peribahasa "makan gak makan asal kumpul".
ReplyDeletetapi dilihat dari segi kebersamaan memang perlu ya meski ga 'makan' ;)
bersatu kita teguh :D
ReplyDeletebersama belum tentu bersatu, tapi bersatu sudah pasti bersama.
ReplyDeletenamun dalam kebersamaan yang terus menerus maka, lama-lama akan bersatu juga ;)
selamat malam juga...
hehe sama deh, saya lebih suka tinggal di desa, daripada dikota.
ReplyDeletebersatu kita kuat, bersama kita hebat!
ReplyDeleteAne sangat setuju
ReplyDeletekalo makan gak makan tetap ngumpul
moment yang paling indah adalah kebersamaan,
salam blogger
oke salam bro...
ReplyDeleteBagi seorang yang positive thinking... kata kata apapun akan menjadi motivasi yang baik, termasuk interpretasi pada kalimat "makan gak makan asal kumpul" di atas. Luaaar biasa memberi energi untuk tetap optimis.
ReplyDeleteSalam kenal Mas Kholid. ;)
dulu saya dengan pribahasa makan ga makan asal kumpul itu namun ketika di dunia nyata saya malah menjadi riskan sebab di lingkungan saya banyak orang-orang kebersamaanya tinggi namun merepotkan, mereka hanya bisa makan namun tidak mau keluar dari kenyamanan yang bernama kebersamaan tersebut, boleh sih makan sekedar tapi sekali-kali mikir tempat makan dan berkumpul itu punya keluarga dan jangan di salah artikan untuk bersantai dan megantas namakan kebersamaan :)
ReplyDelete"Makan ga makan asal kumpul", lagi berusaha dirubah khusus dikeluarga saya jadi "Harus Makan dan Harus Kumpul"....
ReplyDeletekarena slogannya itu, maka DPR itu banyak korupsi... rakyatnya ga apa apa ga makan... karena ngumpul aja cukup...:)
ReplyDeletekunjungan perdana dan ikut menyimak :D
ReplyDeleteapakah kita bisa hidup senang 1 tahun lagi yang mendapat subsidi mendapatkan bantuan seperti rakyat inggris dan brunei
ReplyDeletepara pemimpn goblok makan ga makan asal kumpul tapi korupsi
ReplyDeleteHidup Indonesiaku, deh! :)
ReplyDeleteMin moonn.... setuju!!
ReplyDeleteAda beberapa masyarakat yang masih memelihara budaya kebersamaan, seperti saat gotong royong dan kerja bakti. saya dan teman2 di Komunitas saya tetap menjaga itu..
Nice Post! ^^,
kebersamaan memang indah
ReplyDelete