How Do You Like English?

Oleh: Yati Rachmat

Bunda sebenarnya nggak siap untuk bikin postingan lho, tapi karena udah tugas dan nggak enak kalo langsung ditransfer ke Kontributor Tetap berikutnya, jadilah postingan dengan judul “How Do You Like English”. Karena itu maafkan bunda kalau sekiranya postingan bunda ini sama sekali nggak berbobot, hehehehehe….. 

Yuk, bunda pengen sedikit bertanya tentang “How Do You Like English”. Sengaja judul postingan bunda bikin dalam bahasa Inggris walaupun pembahasannya nanti dalam bahasa awak-e dewe.

Pembahasan yang bunda maksud bukan dari segi SKILLtapi dari segi HOW DO YOU LIKE IT.  (suka, nggak suka atau sangat suka). Bunda sangat, sangat senang kalau mendengar ada anak-anak muda atau ibu-ibu yang ngobrol atau lagi ngerumpi tapi banyak diselingi dengan cas-cis-cus bahasa Inggris. Kenapa bunda suka? Karena dimulai dari hal sepele seperti ini-lah nantinya jadi luwes dalam pengucapan. Berawal dari semakin luwesnya pengucapan bukan hal yang tidak mungkin kemudian akan menjadi suatu kebiasaan. Dan kebiasaan inilah yang akan membuahkan suatu sukses yang tidak pernah kita duga.

Berbicaralah dengan gaya yang meyakinkan walaupun salah-salah pengucapan, nggak apa-apa. Misalnya: “Hi, how are you” (misalnya ada ibu-ibu teman akrab kita yang lewat). Oops! Jangan peduli apa kata orang deh. Mau dibilang sok kek, mau disebut “belagu” kek atau apa pun. Cuek aja! Biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu, hahahahaha….. Atau praktekin dirumah dengan anak-anak, isteri atau suami tercinta:

“hi darling, how are you?” 

Atau pulang kerja ketika lelah tetap bisikkan "I love you" sama sang mamanya anak-anak. Asyik and romantis kan?  Kalo sering mengucapkannya  akan menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Percaya deh!

Ada sebagian orang yang beranggapan bahwa melakukan hal seperti diatas adalah hal yang tidak wajar, hal yang mengarah kepada “menyombongkan diri” atau semacamnya. Pokoknya negatif-lah. Bagi bunda sebaliknya bunda anggap orang tersebut menyukai dan mau belajar bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris itu tidak bisa sebentar (kecuali kita tinggal di negeri yang berbahasa pengantar bahasa Inggris -- 6 bulan juga kita yahud deh!). Bunda aja udah puluhan tahun belajar bahasa Inggris tetep aja masih pas-pas-an.  

Terkadang bunda heran haregene gitu loh masih seringkali ada yang mengatakan: “Ah, ngapain ngomong Inggris. Bukan bahasa kita koq!”. Nah lo! Kalo sebagian dari kita sudah berprinsip seperti ini, sementara kemajuan teknologi semakin mengalami kemajuan pesat di segala bidang, bahkan judul-judul antologi pun supaya “menjual” dan “keren” dibuat dalam bahasa Inggris. Bukan itu saja – coba lihat billboard atau iklan-iklan menggunakan bahasa Inggris.

Ada lagi yang harus diingat para ibu-ibu dan bapak-bapak blogger yang sudah memiliki putera/puteri akan kelabakan atau malu hati kalau gak bisa menjawab atau bantu ngerjain PR bahasa Inggris sang buah hati. Setidaknya andaikan kita bisa menjawab sendiri (dalam hati  hehehehehe....I like English a little, atau I like English so much...) gampang deh bisa belajar bareng tuh sama sang buah hati dengan bantuan Kamus.

Yeeeee....... Maaf banget kalo postingan ini gak berbobot. Tapi itulah bunda yang menyukai bahasa Inggris because English is fun.....

Disayangkan bahwa murid-murid online bunda yang pintar-pintar dalam hal written English, ternyata masih mengalami “kegagapan” ketika harus mulai dengan “spoken English”. Hal ini karena tidak membiasakan diri untuk praktek berbicara bahasa Inggris tadi. Banyak alasan: malu, tidak percaya diri, dan sebagainya. Kalau kita tidak mencoba berbicara dengan bekal kosakata yang kita punya mana kita tahu bahwa sebenarnya kita bisa berbahasa Inggris. Try it!!

Catatan: Banyak blogger yang pinter-pinter berbahasa Inggris lho! Ayo berkomunikasilah!

Sumber gbr: muslimequator.wordpress.com