Di mana ikhtiar diupayakan, di situ doa dipanjatkan, ikhlas diutamakan dan tawakal dijadikan sandaran. Begitulah semestinya. Doa, usaha, ikhlas dan tawakal adalah satu kesatuan, jangan pisahkan keempatnya, jangan tinggalkan salah satunya.
“Benar bahwa rejeki sudah Allah sediakan, tak ada satu makhluk hidup pun yang Allah ciptakan kemudian ditelantarkan. Namun demikian, harus ada upaya yang dilakukan. Sayagnya kita kerap kepedean, mengandalkan doa padahal sebenarnya malas berusaha. Kita tidak sadar diri, kita ini siapa. Lha wong ibadah saja masih sering ditunda, harus selalu diingatkan tapi maunya seperti para wali – ahli ibadah, setiap berdoa, Allah kabulkan,” komentar seorang teman atas cerita teman lainnya.
“Atau terkadang kita berlaku sombong, merasa seperti tidak butuh bantuan dan pertolongan. Berusaha tanpa perlu berdoa. Ketika gagal, Allah yang disalahkan,” timpal yang lainnya.
Dan ketika cerita berganti, salah satu dari mereka menanggapi. “Kadang ada yang sudah berusaha dan berdoa, tapi karena tak sabar, ingin segera terwujud apa yang diinginkan, akhirnya cari backingan, minta bantuan orang pintar agar usahanya dimudahkan.”
“Bila Allah mengabulkan sebagian usahanya, selalu merasa kurang, kenapa tidak semuanya? Seandainya lebih dari ini, tentu lebih bersyukur lagi. Padahal berapapun tak akan cukup, tak akan membuat bahagia bila tiada ikhlas dan syukur di dalam hati,” yang lain menambahkan.
Dari cerita dan komentar yang kudengar, aku menarik satu kesimpulan bahwa ‘duit’ itu penting. Doa, usaha, ikhlas dan tawakkal adalah satu kesatuan. Jangan pisahkan keempatnya, jangan tinggalkan salah satunya.
Kita ini lemah, butuh bantuan dan pertolongan Allah, karenanya berdoa janganlah ditinggalkan. Mohon agar dimudahkan setiap perkara, dilancarkan setiap urusan, dikabulkan usaha yang dijalankan. Meski benar setiap kita rejekinya sudah disiapkan, namun berikhtiar tetaplah wajib dilakukan. Nafsu, salah dan khilaf yang kita perbuat telah menjauhkan jarak kita dariNya, sehingga tak cukup hanya dengan berdoa saja. Tidak semua proses bisa dilalui dengan mudah, dan tidak setiap hasil yang didapat sesuai keinginan, namun ikhlas menjalani dan menerima adalah juga sebuah keharusan. Dan ketika semua sudah dilakukan, serahkan sepenuhnya kepada Allah semata karena Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Berkehendak, Maha Segalanya.
Selamat berakhir pekan, salam hangat untuk keluarga tercinta.
Abi Sabila
*gambar dipinjam dari http://drullyta.blogspot.com
Iya, DUIT itu penting banget. Do'a Usaha Ikhlas Tawakkal. Ada hal lain yang perlu diingat juga. Belajar selalu meminta maaf, berusaha tidak menyakiti hati orang lain, bekerja dengan cara yang jujur dan halal.
ReplyDeleteBagaimana Allah mau mengabulkan do'a kalo masih menyakiti hati orang lain atau melakukan perbuatan haram.
Bertaubat itu itu tidak mudah karena perlu merendah, dan manusia paling seneng kalo dipuji-puji. Padahal pujian itu melenakan... tinggal pilih sajalah menjadi manusia yang seperti apa...
4 pilar penting, doa, usaha, ikhlas, tawakal
ReplyDeletekesemuanya memang tidak bisa dipisahkan, dengan menjalankan ke4nya secara seimbang insyaAllah akan tenang hidupnya :)
sepakat dan sependapat!
ReplyDeleteTerima kasih untuk tambahannya, Mbak.
insya Allah.
ReplyDeletemakasih wejangannye Bi..:)
ReplyDeleteikhtiar + doa = sukses, insyaALLAH
yahh, artikel dan komennya udah pada lengkap and klop nih! jadi gak perlu dibahas lagi. oke, ..biar ada yg di komentari, gue ngasih say hello aza deh " Met berakhir pekan juga buat sobat-sobit Blogger semua".
ReplyDeleteAh adem banget mampir sini Abi..
ReplyDeletesejuuk..
Makasih abi sudah mengingatkan..
Happy wiken..
sama-sama, Mbak.
ReplyDeleteDemikianlah yang kita harapkan, dan dengan keikhlasan semua terasa lebih indah.
met berakhir pekan juga, Bung.
ReplyDeletesama-sama, Teh.
ReplyDeleteSelamat berakhir pekan, semoga setelahnya fresh lagi, semangat lagi!
berdoa dan berusaha..berusaha dan berdoa....itu berkaitan erat utk sebuah kesuksesan
ReplyDeletePenjelasan doa, berusaha, ikhlas dan tawakal yang belum saya dengar dari siapa pun, terima kasih Abi Sabila
ReplyDeletebetul, karenanya jangan dipisahkan, jangan pula ditinggalkan salah satunya.
ReplyDeleteSama-sama, pak Dadan. Mohon maaf apabila ada kekeliruan, kekurangan atau malah berlebihan.
ReplyDeletewah setuju sekali dengan tulisan diatas.. doa adalah kekuatannya... dan iman untuk menunggunya terwujud...
ReplyDeletewow, kalau disingkat jadi "duit"~
ReplyDeletetapi memang banar, keempat hal itulah yg diperlukan untuk sukses~ :)
Berdoa tanpa berusaha sama saja bohong,Berusaha tanpa berdoa sama saja sombong.Hal itu memang tidak bisa dipisahkan...terima kasih udah berbagi kang.Semoga kita jadi orang yang suksess yang tidak lupa dari mana kita berasal Allahuma Amin
ReplyDeleteamin, insya Allah.
ReplyDeleteya, jangan dipisah-pisahakan, jangan pula salah satunya ditinggalkan.
ReplyDeleteAmin, ya Rabb. Insya Allah.
ReplyDeleteArtikelnya bagus dan mencerahkan :)
ReplyDeleteIntinya berdoa, berusaha, menjalankan hidup yg sesuai dengan perintah Tuhan dan berserah pada rancangan yg Tuhan sediakan.
Karena yg namanya rejeki, itu semuanya ada pada kehendak yg Di Atas. Mau kita usaha apapun, doanya pengen jadi konglomerat, kalau Yang Di Atas berpendapat lain, ya ngga akan terjadi juga. Jadi hidup juga harus pakai hikmat, ngga asal minta semua dikabulkan, tapi biarlah rencana yg Di Atas pasti selalu baik asal kita hidup di jalanNya.
Amin.
Salam blogger!
sependapat dengan artikel di atas :)
ReplyDeletesukses dunia akhirat ya :)
keren
ReplyDeleteSetuju sekali, insyaallah rejeki yg d dapatpun akan lebih barokah.
ReplyDeleteAamiin