Saya yakin, setiap manusia pasti akan menemukan satu fase yang bernama kegagalan dalam hidupnya. Entah itu dari hal yang sangat sepele seperti tidak lulus ujian atau mengalami kebangkrutan yang sangat besar. Kegagalan tersebut kadang lebih cenderung membuat kita, manusia, untuk menyerah dan pasrah hingga akhirnya stuck, tak ada perubahan sama sekali. Mungkin tak bisa move-on tersebut masih saya kategorikan sebagai sikap yang lebih lumrah dibanding orang yang sudah gagal hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, tragis. Tapi, kondisi pasrah dan berdiam diri juga setidaknya jangan berlarut terlalu lama.
Apakah kalian takut menjumpai kegagalan dalam misi kalian? Atau karena saking takutnya untuk gagal kedua kali, hingga harus pasrah dan tidak mencoba bangkit kembali? Hanya saja, kita tidak begitu memperhatikan bahwa tindakan berdiam diri alias pasrah adalah suatu tindakan yang tidak masuk akal. Perhatikan kalimat saya, dengan tidak mencoba sama sekali sama halnya dengan menciptakan kegagalan pertama. Jadi, rasa takut adalah sumber kegagalan yang pasti.
Memang benar jika semua orang itu memiliki rasa takut dengan porsi masing-masing. Rasa takut sebenarnya bisa menimbulkan banyak sekali reaksi dalam setiap tindakan kita. Bisa bersifat negatif maupun positif. Rasa takut bisa menimbulkan rasa paranoid yang berlebihan hingga membuat kita terkurung dalam diri kita sendiri. Sebaliknya, rasa takut bisa memberikan pesan kepada diri kita agar lebih waspada. Percaya kan, bahwa rasa takut itu bisa memberi kekuatan ekstra kepada tubuh kita? Rasa takut bisa membuat kita menghadapi tantangan tersulit yang sebelumnya tak pernah kita bayangkan. Maka, percayalah dan buktikan bahwa rasa takut bisa mendorong kita untuk menjadi lebih kuat dan lebih maju daripada sebelumnya.
Dan, biarkan rasa takut tersebut berkembang positif. Mempersiapkan diri kita untuk menghadapi segala kemungkinan yang ada di depan sana. Jangan malah menahan kita untuk pasrah. Taklukkan rasa takut tersebut dengan sebuah usaha yang nyata. Bubuhi dengan sebuah keoptimisan sebagai persembahan terbaik yang pernah dilakukan. Letakkan rasa tersebut di dalam hati. Tidak ada segala sesuatu yang terjadi begitu saja, bukan? Dan tentunya tidak ada sesuatu yang sia-sia sekalipun kalian menyebutkan sebuah kegagalan. Yang menurutmu baik, belum tentu baik bagimu. Begitu pula sebaliknya, kawan. Yuk, move-on.
Kegagalan yang paling abadi adalah kegagalan untuk mulai bertindak dan mencoba. Bila memang dalam masa percobaan tersebut kalian gagal, maka ambillah sesuatu dari kegagalan tersebut agar tak terulang di percobaan berikutnya.
Allah SWT berfirman, "Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir." (QS. Yusuf: 87)
Oleh: Ayu Citraningtias
Benar bila dengan kegagalan kita akan semakin mawas diri dalam melangkah, jangan sampai kegagalan terulang lagi... :)
ReplyDeleteTry try and try,,,:)
ReplyDeletecuma orang bodoh yg takut gagal, tp lebih bodoh lagi orang yang tak belajar dari kegagalan
ReplyDelete