Ditulis Oleh:
Hardy Zhu
Hardy Zhu
Banyak orang dewasa maupun dewasa muda yang heran dengan anak zaman sekarang. Ada yang bilang anak zaman sekarang selain dibesarkan oleh orangtua, mereka dibesarkan juga oleh mesin, teknologi tepatnya. Ada kesan luar biasa dari konteks kalimat tersebut, namun kenyataan yang ada tidak demikian.
Memperkenalkan anak dengan teknologi memang sangatlah amat penting. Anak-anak lahir dan tumbuh di era modern dimana setiap orang sudah pasti sudah memiliki gadget. Gadget muncul seiring perkenalan mereka akan dunia sekitar.
Sampai muncullah keluhan kalau anak zaman sekarang, gadget tidak bisa lepas dari tangan mereka. Sampai-sampai mengacuhkan orangtua karena terlalu asyik main gedget. Para orangtua juga khawatir terlalu seringnya pemakaian gadget, radiasi yang dikeluarkan gadget itu sendiri akan mengkhwatirkan tumbuh kembang otak mereka.
Ternyata dari banyak kelebihan perkembangan teknologi ada juga sisi negatifnya. Seperti yang dibahas di atas, salah satunya. Anak-anak akan kehabisan waktu mereka dalam sehari hanya untuk bermain gadget dan berinteraksi dengan teman mereka yang juga bermain gadget..
Hingga timbullah efek, ”Kehangatan dalam keluarga terkikis bahkan nyaris menghilang karena adanya gadget”
Kita lihat titik pembahasan. Anak yang menjadi objek perhatian, gara-gara terlalu sering bermain gadget, kedekatannya dengan orangtua berkurang. Lihat, anak itu ibarat sebuah bendera. Dia hanya berdiri di tempat, melihat di sekeliling, dan mengikuti arah angin membawanya, ketika ia menemukan arah angin, ke arah itulah dia berkibar. Jadi, apabila anak menemukan hal yang membuatnya senang, dia akan menikmati hal tersebut.
Membuatnya senang? Kenapa orangtua yang selalu ada di dekatnya justu terkalahkan oleh gadget? Apakah mereka merasa gadget lebih menyenangkan dari pada kehangatan orangtua? Bisa jadi! Coba bayangkan jika orangtua tersebut mampu menciptakan kehangatan, dan berusaha memberi angin kebersamaan agar bendera anaknya berkibar sesuai arah orangtuanya, bukan arah gadget
Gadget sebenarnya pesaing terberat dari kedekatan orangtua dengan anaknya. Anak tidak mesti harus disalahkan bila mereka menghabiskan waktu bermain game, smartphone, dll. Sebenarnya mereka butuh bahkan sangat butuh kebersamaan dalam keluarga, tetapi mereka tidak mendapatkannya. Mereka bermain gadget sebagai pengalih perhatian dan menepis rasa kesepian. Setiap anak butuh teman main.
jadi inget,makan bareng keluarga bukan sibuk ngobrol tp sibuk denga gadget masing2 :)
ReplyDeletejadi mikir 13kali buat beliin anak gw gedget
ReplyDeletePastinya sebagai orang tua yang baik sudah seharusnya membekali anak tersebut dengan agama yang dibawanya dari lahir.
ReplyDeleteseharusnyalah orang tua memantau tumbuh kembang dan memberi perhatian sesuai perkembangan zaman dan tehnologi yang ada.
ReplyDeleteBener banget,emang zaman sekarang kalo enggak megang gadget 1 hari aja,kayak gak megang gadget berwindu-windu. Parah dah. Jadi kangen masa-masa dulu yang hidup tanpa gadget tapi bahagia.
ReplyDeleteDitunggu kunjungan baliknya dan komennya :) http://estolagi.com/tentang-tips-dan-cara-menulis-komedi/
teknologi penting tapi kedekatan anak dan orang tua juga tidak bisa digantikan oleh gadget
ReplyDeletewah bener banget ini gan.. tapi kalo dikeluarga ane pas makan malam udah ada peraturan "no gadget allowed" sepertinya kedepanya mungkin dibuat peraturan no gadget day:)
ReplyDeleteMari sisa kan waktu kita untuk keluarga..
ReplyDeleteMampir yuk : http://agunghpradityo.blogspot.com/