Credit |
Oleh Indra Purwana
Jangan pernah mencintai seseorang yang tak bisa kau miliki. Cinta harus berbalas agar nyata.
Itulah kalimat yang tertera pada cover merah kemilau dari buku New York Times Bestselling berjudul HALO
karya Alexandra Adornetto versi terjemahan. Bila dipikir-pikir, memang benar,
cinta harus bebalas agar nyata, bila tidak nyata ya namanya bukan cinta karena kita tidak mungkin merasakan cinta
secara maya.
Bersyukurlah kalian yang cintanya
berbalas. Cinta yang berbalas bagai terbang di langit biru berlukiskan
awan-awan putih dan merasakan udara segar hempasan samudra yang menabrak
karang. Semua rasanya indah. Namun, jangan bersedih untuk kamu yang cintanya
tidak berbalas. Memang sih cinta yang
berakhir kekecewaan hanya mengundang kepiluan. Rasanya bagai menyeruput hot coffee, lalu tidak sengaja menelan
hamparan ampas hitam di dasar cangkir. Pahit di mulut, juga getir di hati.
Setelah itu, apakah kamu yang
cintanya tidak berbalas lebih baik berdiam diri di sudut ruang kamar dengan
cahaya gelap yang mengurungmu? Atau mencoba jatuh cinta lagi kepada orang baru?
Cobalah
tarik napas dalam-dalam dan jernihkan pikiranmu terlebih dahulu. Buka mata,
hati, dan tegakkanlah pandanganmu. Mungkin, ini yang harus kamu lakukan untuk
para cintanya yang tak berbalas:
1.
Kenali
apa yang salah dalam dirimu
Coba telusuri
ingatanmu, mengapa pernah mendapat history
pahit, seperti di-friendzone-in atau di-PHP-in. Apakah kamu terlalu
posesif, agresif, atau ...?
Tidak ada
salahnya kok kamu mencari informasi tentang
apa yang dia sukai, tapi jangan sampai itu membuatmu lupa diri. Apalagi
mengubahmu menjadi orang lain. Ingat, be
your self! Jangan bohongi dirimu sendiri bila ingin dicintai orang lain.
Temukan apa yang
salah dalam dirimu. Bila sudah ditemukan, yuk evaluasi dan perbaiki, lalu
silakan untuk jatuh cinta lagi. Tentu, bila ingin jatuh cinta kembali, kamu
harus siap dengan segala konsekuensi. Termasuk cintamu tak berbalas dan sakit
hati lagi.
Coba hela napas
dalam-dalam. Tatap dirimu di depan cermin bening hingga kamu dapat melihat
dirimu yang sesungguhnya. Lalu, katakan dengan yakin, “Aku siap jatuh cinta
lagi.”
2.
Jangan
terlalu cepat jatuh cinta
Tak ada asap
bila tak ada api. Tak sampai tujuan bila tak pernah berjalan. Dua kalimat itu
benar adanya. Apakah ini juga benar: jangan jatuh cinta bila kamu takut
terluka?
Hemm.... Apa kamu ingat
dengan setangkai lirik hidup tanpa cinta
bagai taman tak berbunga? Bila kamu merasa kekosongan bagai taman tak
berbunga, tenang saja, ada kok taman
yang indah tanpa bunga. Mungkin, hiburan itu cukup untuk menciptakan simpul
senyum manis di bibirmu ya.
Bila
kamu tetap bersikeras jatuh cinta dan di benakmu mulai berkata, “Aku ingin
jatuh cinta, tapi tidak ingin terluka.” Mungkin saja aku datang menghampirimu,
kemudian menimpal, “Yang benar itu jangan jatuh cinta bila tidak ingin
terluka.” Sebagian orang yang pernah merasakan derasnya arus cinta dalam sebuah
hubungan, biasanya pernah terluka. “Luka” adalah salah satu resep untuk
langgeng, yaa di antaranya juga
seperti “rindu”, “berantem”, dan “jenuh”.
Jatuh
cinta bukan seperti belajar naik motor atau mobil. Jatuh cinta bukan dua kata
yang harus kamu coba-coba. Jatuh cinta pun bukan sesuatu yang istimewa bila
kamu sendiri masih ragu untuk merasakannya.
Lebih
baik jangan terlalu cepat jatuh cinta saja deh, daripada terlalu cepat merasakan luka. Benar tidak? Hehe....
3.
Ingat
hukum karma
Hei, hidup ini
bagai cermin lho. Semua yang baik akan berbalas baik, begitu pun sebaliknya.
Ingat dengan janji Tuhan yang intinya, orang yang baik akan dipasangkan dengan
yang baik pula?
Syukur ya kalau
ingat. Namun, pernahkah kamu nge-PHP-in orang? Bila pernah, yaa jangan sakit
hati kalau suatu saat kamu di-PHP-in seseorang. Seperti yang sudah dikatakan
tadi, hidup ini bagai cermin. Semua yang kita lakukan akan berbalik pada diri
kita sendiri.
Cintailah orang lain bila ingin cintai. Sayangilah
orang lain bila ingin disayangi. Satu lagi, jangan sakiti hati orang lain, bila
hatimu tidak ingin disakiti.
hidup bagai cermin . kalimat paling aku suka di artikel ini .
ReplyDeletengambil dari pengalaman aja terus belajar dari artikel ini :D
Love your self first! kalau kita gak mencintai diri kita, bagaimana bisa oranglain mencintai diri kita?
ReplyDeletesalah satu untuk jatuh cinta adalah, memberikan cinta. 8-)
ReplyDeletelebih baik di cintai dari pada mencintai, ;-(
ReplyDeleteAlhamdulillah cintanya padaku berbalas :)
ReplyDeleteteringat masa lajang ..... :) :) :)
ReplyDelete