Campus Love Story: Tiga Cara Mudah Menghindari Putus Cinta

Credit

Oleh Indra Purwana

1.      Jangan Punya Pacar

Memang sih cinta itu tak seperti makanan steak yang dibakar di level well done dan diberi saus black pepper yang nikmatnya dapat dirasakan dari awal sampai akhir. Kita harus sadar bahwa cinta bukan steak. Iya, memang bukan.

Cinta itu berbagai macam rasanya lho. Ada yang manis di awal hingga akhir. Ada pula yang manis di awal, kemudian pahit di akhir. Getir sih, tapi bukankah cinta lebih sering seperti itu? Sering berakhir dengan pilu.

Sekarang, bila kamu bertanya, “Bagaimana agar gue nggak putus cinta?” Mungkin, cara paling mudah ya jangan punya pacar. Mudah ya? ‘Iya’ bagi kamu yang sampai saat ini belum punya gebetan, hehe.

Jangan punya pacar, ini cara paling mudah untuk menghindari putus cinta. Bila kamu adalah orang yang belum pernah pacaran, mungkin, cara nomor satu ini wajib dilakukan untuk menghindari perihnya sakit hati. Namun, bila kamu adalah orang yang pernah merasakan pahitnya putus cinta, tidak ada salahnya juga baca tulisan ini sampai habis.

By the way, ada yang masih ingat lagu berjudul Takut Sengsara dari almarhum Meggy Z?

Percuma saja berlayar

Kalau kau takut gelombang

Percuma saja bercinta

Kalau kau takut sengsara

Ada yang takut sengsara? Atau ada yang takut putus cinta? Kalau ‘iya’, mungkin kamu harus bersabar lebih lama lagi agar dapat merasakan romantisnya menghabiskan waktu bersama sang dambaan hati. Tenang saja, untuk kamu para wanita, Johan pasti datang. (Johan: Jodoh di tangan Tuhan).

2.      Setia

Mungkin, bagi sebagian wanita, menemukan lelaki yang setia itu bagaikan melihat langit senja oranye-jingga yang dapat memanjakan kedua mata. Keduanya sangat berharga. Namun, jangan salah, di antara kita masih ada yang memandang setia dengan sebelah mata. Saking sulitnya mendapatkan pasangan tipe seperti ini, banyak orang yang mempelesetkan arti setia, yaitu Setiap Tikungan Ada.

3.      Mengerti ‘Tidak Ada Manusia Yang Sempurna’

Sempurna itu milik Andra and The Backbone. Kau adalah darahku, kau adalah jantungku. Begitulah lirik yang menggambarkan seseorang sedang jatuh cinta. Semua dipandang sempurna. Indah, ya? Dunia ini serasa milik kamu dan dia.

Hemm....

Kamu pun harus berhati-hati bila sudah memandang sang pacar adalah orang yang sempurna. Siapa tahu ini dapat menjadi sinyal awal hubunganmu dalam keadaan bahaya. Mengapa? Karena kamu mulai tak sadar bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna.

Biarkan pacarmu menjadi dirinya sendiri tanpa ada campur tangan untuk mengubah fisiknya. Biarkan layaknya burung mungil yang bebas mengudara di angkasa. Ia pasti tak akan lupa di mana sangkarnya.

Cinta itu sendiri pun tak akan sempurna bila hanya berdiri sendiri. Betul tidak? Cinta adalah penyatuan dua insan yang penuh kasih sayang. Cinta tak seharusnya menyakitkan. Pun cinta tak seharusnya memisahkan.