Hari Senin di sebuah ruang
percakapan adalah hari wajib menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan ejaan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar (EBI) bagi semua anggotanya. Pada hari
itu pula saya telah melanggar lebih dari tiga kali kesalahan, sungguh ini
adalah kali pertama saya mendapat hukuman, setelah sekian tahun menjadi
anggota. Dengan berbagai alasan saya mencoba bernegosiasi kepada adminnya yang
bernama Andhika Mangga Putra, dan satpam bahasa di sana yaitu Mbak Susi yang
sering saya panggil dengan sebutan kakak tertua (walau usia saya jauh di atasnya)
agar bisa terbebas dari segala hukuman. Namun, tetap hukuman itu harus
dilaksanakan.
Dengan jeda waktu satu minggu,
saya harus membuat artikel dengan tema “Hukuman Akibat Melanggar Peraturan
PojokWB”. Namun sepertinya saya telah melewati batas hari yang ditentukan itu,
bukan karena malas atau hendak menganggap ini hal sepele, melainkan saya tengah
mengerjakan pekerjaan lain yang belum tuntas. Sedikit keteteran sih sebenarnya,
tapi demi sebuah tanggung jawab yang harus saya penuhi, dengan segala daya,
akhirnya saya berhasil menulis. Dan ini pula yang membuat saya jadi teringat
zaman sekolah dulu, waktu itu nilai pelajaran bahasa saya tidak begitu
memuaskan. Kecenderungan mata pelajaran sekolah yang saya minati waktu itu
adalah kesenian dan biologi.
Entahlah, sepertinya pelajaran
bahasa Indonesia terlalu rumit bagi saya waktu itu, karena di dalamnya ada
banyak hafalan. Mungkin ini berkaitan dengan kekurangan yang saya miliki yaitu
disleksia, tingkat kemampuan fokus saya memang kurang. Saya masih ingat
bagaimana sewaktu menjalani pendidikan sekolah tingkat dasar. Setiap kali Ibu
Guru mendiktekan mata pelajaran bahasa Indonesia, selalu saja saya menangis. Kebingungan
karena tidak berhasil menangkap apa yang Ibu Guru ucapkan untuk saya tulis.
Kebingungan itu bukan hanya dalam mata pelajaran tertentu (hafalan), melainkan masalah
pemahaman sintak yang jika dalam waktu bersamaan menggunakan dua atau lebih
bahasa yang mempunyai tata bahasa berbeda.
Selalu kesulitan dalam menentukan
huruf dan seringkali tertukar. Misal “P” menjadi “q”, “b” tertukar menjadi “d”,
“m” tertukar menjadi “w”. Atau saya abaikan awalan pada waktu membaca “menulis”
dibaca sebagai “tulis”. Kata-kata pun sering tertukar, misal “sama-masa”,
“buta-batu”, “tanam-taman”, “minat-minta”. Saya pun kerap lupa menentukan mana
kanan dan mana kiri sampai saat ini. Terkadang hal ini “pernah” membuat saya
frustasi dan sering bertanya pada diri sendiri “kok bisa?” Namun seiring
berjalannya waktu, sedikit demi sedikit ketidakmampuan yang saya sebutkan tadi
mulai berkurang. Caranya? Ya, dengan sering menulis dan bergabung di berbagai
komunitas, di antaranya grup Warung Bloger.
Komunitas Warung Bloger ini
adalah grup yang pertama kali saya ikuti. Kalau tidak salah antara tahun 2011-2012,
dan pada saat itu isi artikel di blog Julayjo (dot) net baru diisi tiga
artikel. Ah, sepertinya saya ingin mengulang ingatan apa dan siapa saja orang-orang
di balik komunitas Warung Bloger. Tapi apa daya ternyata ingatan ini sudah
sedikit memudar, hehehe (maaf ya). Namun yang paling saya ingat itu adalah Mas
Lozzakbar sebagai pendiri Warung Bloger atau yang biasa dipanggil dengan
sebutan paman, ada juga Mbak Susindra, Mbak Ajen Angelina, dan Nchie Hannie. Namun
sekarang beberapa pengurus sudah berganti, untuk melihatnya silakan diakses www.warungblogger.org.
Ya, semoga saja apa yang saya
uraikan di sini sudah sesuai dengan tugas hukuman untuk menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Kalaupun ada kesalahan mohon dimaafkan ya,
namanya juga manusia tidak luput dari salah dan lupa. Insya Allah ke depannya saya
akan berusaha lebih baik lagi terutama dalam penggunaan kalimat-kalimat apa
saja yang sesuai. Ini pembelajaran berharga bagi saya yang selama ini kadang
lupa dan mengabaikan tata bahasa yang semestinya. Buat kalian yang ingin
bergabung di grup Pojok Warung Bloger (maaf lupa memberitahu kalau grup PojokWB
ini adanya di aplikasi WhatsApp) jika kalian ingin bergabung silakan
menghubungi pengurus Warung Bloger dengan syarat dan ketentuan yang nanti akan
disampaikan oleh pengurus.
*Yulia merupakan ibu dari tiga putra. Ngeblog sejak lima tahun lalu. Awalnya sekadar untuk menumpahkan isi hati lewat puisi. Menyukai tantangan, dan pecinta kopi hitam sejati. Moto hidupnya adalah "Membahagiakan hari", jadi apa pun keadaan yang dihadapi, dia selalu erusaha bahagi. Silakan berbagi pikirannya di blog julayjo(dot)net
wah untuk advertisement planner ini gan
ReplyDeleteassalamualaikum , hai teman-teman. saya buat blog walking ni, jum lawati blog saya di link
ReplyDeletehttp://felicitaciones98.blogspot.my/. terima kasih teman-teman :)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteWiih.. makasih mimin sayaaang akhirnya terbit juga :D
ReplyDeleteKayak kenal sama penulisnya, deh *nyodorin kopi
ReplyDeleteSebentar, kok namanya Mas Uca, Mangga sih? Hahhaha
ReplyDeleteNilai bahasaku alhamdulillah di atas standar
Kasian ya, kena hukuman...
ReplyDeleteHehee
oh ini hukuman untuk baginda toh :D seru juga
ReplyDelete