Festival Prestasi Indonesia UKP-PIP
Pancasila Inspirasi Maju (sumber gambar pixabay) |
Halo warga WB semuanya! Masih dalam
suasana peringatan Hari Kemerdekaan, WB ingin mengucapkan Dirgahayu RI, semoga
semakin jaya!
Kegiatan apa saja nih, yang kamu
lakukan untuk memeriahkan 17 Agustus-an? Perlombaan seperti balap karung, makan
kerupuk, tarik tambang, bawa kelereng di atas sendok, dan panjat pinang pasti
masuk ke dalam to-do-list selama
perayaan, ya. Tapi, masih ada kegiatan lainnya yang bisa kamu lakukan lho Warga
WB, misalnya dengan memaknai dan meresapi kembali Pancasila sebagai patokan
dalam bertingkah laku di keseharian.
Dengan cara apa kita bisa memaknai
dan meresapinya? Coba mulai dengan kegiatan sederhana seperti menonton
film-film bertema kenegaraan dan persatuan, misalnya saja 5 CM, Laskar Pelangi,
Gie, Tanah Air Beta, atau Banda yang tengah diputar di bioskop-bioskop selama
bulan Agustus ini. Sambil menonton, coba juga temukan pesan apa yang ada di
dalamnya yang berkaitan dengan Pancasila. Contohnya, 5 CM. dan Laskar Pelangi
mengajarkan bahwa segala hal yang dilakukan secara bersama-sama akan mencapai
hasil maksimal. Ini mencerminkan sila ketiga tentang kerja sama, dan masih
banyak pesan dari film lainnya yang bisa kamu petik lalu ikut menerapkannya dalam
keseharian. Jika sudah bisa menerapkan kelima sila tersebut dalam keseharian,
kita mempunyai harapan untuk membawa Indonesia damai dan sejahtera. Seperti
cuitan Bapak Joko Widodo di akun Twitter-nya, “Masyarakat kita yang beragam
terdiri dari 714 suku, bisa hidup rukun dan damai karena kita punya Pancasila.”
Jadi, peranan Pancasila untuk kita sebagai warga negara Indonesia penting
banget kan, Warga WB? Apalagi, untuk kita yang sudah terjun ke lingkungan
masyarakat dan dunia kerja. Atau para blogger yang berasal dari Sabang sampai
Merauke bahkan di luar negeri bisa terus harmonis nongkrong bareng sambil ngopi
di Warung Blogger.
Kawasan wisata Kota Tua memperingati 17-an |
Di lingkungan masyarakat itu, apapun
bentuknya, kita akan terus bersinggungan dan berinteraksi dengan orang lain.
Kita membutuhkan suatu landasan yang dapat mengarahkan bagaimana kita
seharusnya berperilaku terhadap orang lain. Mari mulai dengan menguatkan sikap
‘bertuhan’ pada diri kita, sebagai proses meniru dan menjiwai sifat kasih dan
penyayang Tuhan. Apa pun kepercayaan dan cara penyebutan kita, yang ditekankan
pada sila pertama ini bukanlah ‘Tuhannya apa’, melainkan sikap ketuhanannya.
Karena, kalau sudah dilandasi dengan sikap ini, sikap lainnya seperti adil dan
toleransi akan mengikuti. Kita akan sadar bahwa ada orang lain yang perlu kita
hargai keberadaan dan kepentingannya. Kemudian, timbullah sikap ingin saling
berbagi. Kita tahu bahwa untuk menjadi satu tidak harus selalu yang serupa,
karena sebenarnya satu itu terbentuk dari gabungan hal yang berbeda. Lalu, kita
merasa perlu untuk selalu memupuk rasa kebersamaan agar bisa berkembang.
Meskipun dalam prosesnya masalah tetap datang, kita paham bahwa ia tidak akan
selesai dengan cara berdebat dan bertengkar. Musyawarah jadi jalan pertama yang
patut kita lakukan. Intinya, Pancasila itu merefleksikan Golden Role atau Aturan Emas, yaitu perlakukan orang lain
sebagaimana kita ingin diperlakukan. Kedengarannya sederhana ya, Warga WB?
Tapi, pada praktik sehari-harinya perilaku kita masih jauh dari konsep
tersebut. Bukan berarti juga tidak ada harapan menjadikan Pancasila sebagai
gaya hidup, seperti usaha-usaha yang dilakukan oleh Unit Kerja Presiden
Pembinaan Ideologi Pancasila (disingkat UKP-PIP). UKP-PIP ingin Pancasila dekat
dengan anak muda masa kini yang diterapkan sesuai dengan gaya keseharian kita.
Berbagai program dan konten tengah disiapkan oleh UKP--PIP salah satunya dengan
memanfaatkan media sosial yang dirasa efektif dan lebih kekinian. Pendidikan
yang kekinian ini dianggap lebih bersifat humanis dan tidak mendoktrin.
Penyampaiannya pun menggabungkan pesan nilai-nilai Pancasila dengan hal-hal
yang dimintai muda-mudi, misalnya menonton film-film bertema kebangsaan,
diskusi kelompok dengan komunitas, atau bedah novel yang isinya mencerminkan
kelima sila.
Usaha-usaha untuk mengamalkan
Pancasila tersebut perlu dilakukan. Kenapa? Karena berdasarkan hasil survei yang dibagikan oleh
UKP-PIP di akun Twitter-nya menunjukkan 24 dari 100 orang di Indonesia tidak
hafal sila-sila Pancasila. Nah, untuk menggerakkan semangat anak muda untuk
merasa bangga kepada Pancasila, UKP-PIP pun mengajak anak muda Indonesia
berpartisipasi dalam acara Festival Prestasi Indonesia - Pancasila Sumber
Inspirasi Maju yang akan diselenggarakan pada 21-22 Agustus 2017 ini di JHCC.
Di sana kita bisa mendengar langsung kisah inspiratif dari 72 ikon prestasi
anak bangsa dari berbagai bidang dan sharing
apa yang bisa kita lakukan untuk terus maju baik untuk diri sendiri maupun
untuk negara. Acaranya gratis!
Warga WB yang belum tahu banyak soal
UKP-PIP dan kegiatan-kegiatannya, bisa kunjungi lini masa media sosialnya di
link:
Ajak teman-temanmu sekalian untuk menghadiri Festival Prestasi Indonesia
- Pancasila Sumber Inspirasi Maju, ramaikan di media sosialmu dengan hashtag #PancasilaInspirasiMaju, dan
dukung terus kegiatan UKP-PIP! Kamu juga boleh lho, share ide-ide kreatif yang bisa membantu UKP-PIP demi menghidupkan
lagi kebanggaan pada Pancasila. Sampai bertemu di sana ya, Warga WB!
Post a Comment