Ini menjadi
kali pertama rubrik ‘tulisan’ pilihan dibuat. Mengapa Warung Blogger membuat
rubrik ini akan dibahas di akhir tulisan.
Kali ini di pekan pembuka ‘‘tulisan pilihan’’,
Warung Blogger meminta Andhika Manggala, pemilik blog andhikamppp.com yang
biasa berkicau di akun twitter @andhikamppp, untuk membaca, memilah dan
memutuskan siapa yang akan dimasukkan ke dalam rubrik ‘tulisan pilihan’ minggu
ini.
Ucha, begitu biasa ia dipanggil, sehari-harinya
bekerja sebagai Project Development di
salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa analisa dan inspeksi
barang tambang. Selain itu, sebagai bloger, ia juga memiliki pekerjaan sampingan jasa tulis dan jasa
pengembangan blog berbasis blogspot dan wordpress. Dan pekerjaan tambahannya
saat ini, sebagai salah satu pengurus Warung Blogger periode 2018-2019,
khususnya di pengembangan website dan konten.
Ucha memiliki minat dan ketertarikan yang cukup
baik di dunia literasi. Karena alasan itu, meskipun masih di tahap awal, ia
memilih gaya bercerita di fokus tulisnya.
Ia amat senang jika berdiskusi masalah kaidah bahasa dan sastra.
Ia memiliki ‘keresahan’ tersendiri di dunia bloging. Utamanya tentang apa yang akan
terjadi dengan dunia blog di masa depan. Beberapa di antaranya, ada dalam
artikel dalam ‘tulisan pilihan’ minggu ini.
Berikut adalah tulisan yang dipilih oleh Ucha
sebagai ‘tulisan pilihan’, beserta alasannya. Sebagai tambahan, tulisan-tulisan lain selain yang ada di bawah ini dapat kamu lihat di twitter melalui tagar #HBN2018 #wbkatakunci
***
Oleh: Andhika Manggala Putra
Dunia bloging
saat ini telah bertransformasi ke arah yang baru. Ia tidak hanya sekadar
tulis menulis cerita demi kepuasan pribadi belaka. Dengan segala potensi yang
ada di dalamnya, sekarang ini dunia bloging
dekat sekali dengan gemilang rupiah. Banyak sekali pengiklan mempercayakan
produk dan jasanya kepada bloger.
Untuk saya pribadi, fenomena ini seolah menjadi
dua sisi mata pisau untuk dunia bloging itu
sendiri. Di satu sisi, tentu saya senang melihat teman-teman bloger lain
berkesempatan menambah pundi-pundi rupiah dari sebuah hobi. Di sisi lain,
ketika berkunjung ke banyak sekali blog, saya kehilangan bagian yang
mengasyikan dari membaca sebuah blog: opini, curahan hati dan sudut pandang
seorang penulis tentang objek yang ditulisnya. Karena alasan itu, dulunya, saya
menganggap bahwa blog adalah alternatif baca yang paling jujur. Sekarang saya,
mungkin juga ada sebagian dari Anda yang merasakan yang sama, mulai meragukan
asumsi tersebut. Banyak sekali blog yang berubah menjadi katalog produk.
Fenomena ini juga sedikit banyak saya temukan
di artikel-artikel yang diikutsertakan ke dalam ‘bermain kata kunci’ yang
diadakan Warung Blogger dengan kata kunci bloger
di masa depan. Baik membahas tentang bagaimana terlibat dan menghadapi
fenomena tersebut atau spesifik ke bagaimana seharusnya bloger mengembangkan
diri untuk persaingan di masa depan.
Bloger di Masa Depan dan Bloger Masa Lalu: Catatan di Hari Bloger Nasional
Karena dianggap sulit, banyak bloger melupakan
kaidah berbahasa Indonesia dalam tulis-menulisnya. Selain itu menulis dengan
mengikuti kaidah bahasa Indonesia seringkali dianggap kaku, terlalu formal dan
terkesan kurang akrab. Padahal
penggunaan kaidah berbahasa Indonesia dalam dunia tulis menulis tidak selalu
berbanding lurus dengan gaya berbahasa dalam menulisnya. Dengan pemilihan kata
yang pas, menulis dengan segala tetek-bengek yang ada di dalam panduan
berbahasa Indonesia pun tidak akan terkesan kaku. Apalagi ditambah dengan gaya
bercerita yang menarik.
Rudi G. Aswan membuktikannya melalui
tulisan-tulisannya di blog belalangcerewet.com. Dengan latar belakangnya
sebagai editor dan penerjemah lepas, juga kesehariannya yang dekat dengan dunia
tulis menulis, Mas Rudi mampu membuat banyak sekali cerita dengan kata-kata
baku tanpa sedikitpun terlihat kaku. Selain itu, gaya bercerita Mas Rudi
membuat kita tidak bosan membaca tulisannya. Dengan materi dan isi seperti ini,
dengan rutin mengunjungi blog Mas Rudi, tentu dapat membuat gairah membaca blog
tetap terjaga.
Mas Rudi juga menjelaskan bahwasanya
peningkatan kualitas konten, baik isi maupun cara dan gaya menulis, adalah
salah satu cara yang harus dilakukan bloger untuk menghadapi persaingan di masa
depan.
Berikut petikan artikelnya:
Agar tidak tertinggal
dalam persaingan kreatif, kita harus menggali style atau gaya tutur yang unik
dan akhirnya menjadi branding yang kuat. Travel blogger, misalnya, kini
jumlahnya semakin banyak. Hanya segelintir travel blogger yang bisa mencuat dan
saya kenali bakal bisa bertahan di era persaingan yang sangat kompetitif.
Bloger ala ala jangan berharap mendapat tempat khusus demi kemajuan.
Style juga mencakup
penggunaan bahasa yang rapi. Tak masalah bloger menggunakan bahasa percakapan
yang santai namun tetap mengindahkan penggunaan pronomina benda –nya yang
menempel pada kata benda yang dijelaskannya, misalnya. Sudah bukan zamannya
bloger tak bisa membedakan mana kata depan dan mana awalan. Bloger di masa
depan adalah bloger yang sadar akan ketepatan berbahasa dan mau belajar demi
cinta pada bahasa indonesia.
Bulan ini adalah bulan
Sumpah Pemuda, saat penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
disepakati. Boleh banget menggunakan bahasa asing namun tetap ditulis dalam
huruf miring kecuali bila menulis dalam bahasa asing seluruhnya. Selain itu,
bloger perlu belajar menuangkan gagasan secara runtut agar lebih nikmat dibaca.
Jika terbiasa mengungkapkan ide secara teratur, lambat laun tulisan akan solid
dan punya ruh.
Ngobrolin Soal
Blogger di Masa Depan!
Kita semua sepakat untuk menghadapi persaingan
di masa depan diperlukan banyak sekali upaya untuk melakukan pengembangan. Tapi
kemudian muncul pertanyaan: ‘Apa sih yang harus dikembangkan?’
Banyak sekali proses pengembangan yang gagal
atau malah tidak dilakukan sama sekali hanya karena kita tidak tahu pasti apa
yang harus dikembangkan. Untuk melakukan pengembangan ada beberapa metoda yang
bisa digunakan. Salah satunya menggunakan SWOT
analysis. Yaitu suatu metoda perencanaan yang digunakan untuk mengetahui
dan mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang (Opportunities),
dan ancaman (Threats).
Dan sebagai orang yang kesehariannya dikerjai
dengan tetek bengek pengembangan, saya tertarik bagaimana Mbak Diah Kusumastuti
menganalisa peluang bloger di masa depan melalui metoda SWOT analysis.
Berikut petikan artikelnya:
Event-event yang
digelar untuk masyarakat umum saat ini sudah banyak yang melibatkan blogger.
Dari mulai event launching resto, pengenalan produk baru dari perusahaan, event
pariwisata, hingga sosialisasi kebijakan pemerintah yang baru, dan lain-lain.
Itu semua menjadi
strength baru bagi blogger. Blogger menjadi salah satu bagian dari digital
marketing untuk banyak pihak. Ikut menyebarkan berbagai informasi kepada
khalayak luas, mempromosikan suatu produk, juga mempengaruhi masyarakat untuk
bertindak atau mengambil keputusan. Bukan hanya e-commerce atau marketplace
saja yang sering menggunakan blog sebagai media promosi, tapi sekarang ini
pemerintah sudah sering menggandeng blogger untuk tujuan-tujuan share kebijakan
baru.
Menurut saya, sih,
kekuatan tersebut kemungkinan masih akan ada setidaknya untuk beberapa tahun ke
depan. Mengapa? Karena peluang itu masih ada.
Sudah Siapkah
Menjadi Bloger Profesional di Masa Depan?
Baik itu kekuatan, kelemahan, kesempatan, atau
ancaman yang disebutkan Mbak Dian dalam tulisannya mungkin tidak semuanya bisa
diaplikasikan di blog masing-masing dari kita. Tapi setidaknya, cara dan
penjabaran yang disampaikan Mbak Dian bisa memberikan gambaran bagaimana kita
melakukan analisa untuk melakukan pengembangan menghadapi segala tantangan. Ceile. Dan pengembangan tersebut
pastilah memerlukan proses.
‘Memerlukan proses’ frasa tersebut perlu ditanamkan
oleh kita sebagai bloger, khususnya bloger baru yang ingin meraih hasil instan,
terutama dalam hal mencari uang, lewat blog. Wajar jika banyak bloger baru
berpendapat mencari uang lewat blog itu gampang. Karena, mungkin, mereka terjun
ke dunia blog di masa-masa monetisasi blog sedang berkembang pesat. Tapi,
seperti yang disampaikan Mbak Nurul Fitri Fatkhani melalui tulisannya, untuk
sampai ke titik ‘bisa mencari uang lewat blog’ memerlukan proses dan ketekunan
yang luar biasa panjang.
Mbak Nurul juga dapat dijadikan contoh
bagaimana ‘proses tidak pernah mengkhianati hasil’. Ia yang kini disibukkan
dengan banyak aktivitas bloging memberikan tips dan trik rahasia yang sudah ia
lakukan. Dan tentu cara-cara yang dilakukan Mbak Nurul juga bisa kita gunakan
guna menghadapi persaingan bloger di masa depan.
Berikut petikan artikelnya:
Dalam perkembangannya,
kini dunia blogger sudah semakin meningkat dan banyak bermunculan blogger baru.
Uniknya (baca: anehnya), banyak pemain baru yang memiliki paradigma ngeblog
untuk mencari uang.
Eh, memang enggak ada
salahnya kalau beranggapan seperti itu. Karena dalam kenyataannya saya pun bisa
mempunyai penghasilan dari kegiatan ngeblog. Namun semua itu saya jalani dengan
proses yang panjang. Saya ingat betul, blog ini bisa menghasilkan pundi-pundi
setelah melewati belasan purnama, setelah konsisten diisi tulisan-tulisan.
Berbeda dengan
bloger-bloger baru yang sempat saya temui. Mereka begitu berambisi agar blognya
bisa menghasilkan pundi-pundi uang. Kadang saya lihat ada blog baru yang latah
mengikuti blogger sukses dengan menggunakan tema yang sama. Misalnya ketika
melihat seorang beauty blogger sukses dari blognya, langsung ikut-ikutan
menggunakan tema yang sama. Pokoknya, ingin cepat berpenghasilan dari blog,
titik!
***
‘Tulisan pilihan’
dan Alasan adanya Bermain Kata Kunci
Rubrik ‘‘tulisan pilihan’’ ini dibuat sebagai
apresiasi atas kesediaan bloger mengikuti program ‘bermain kata kunci’ yang
diadakan oleh Warung Blogger. Dinamakan ‘‘tulisan pilihan’’ karena rubrik ini,
dengan segala keterbatasannya, tidak selalu mampu menampilkan yang terbaik.
Lagipula bukankah baik itu relatif? Oleh karena itu, dengan mempertimbangkan
berbagai aspek, ‘‘tulisan pilihan’’ diharapkan mampu menjadi alternatif untuk
semua ragam tulisan yang masuk di program ‘bermain kata kunci’.
Program ‘bermain kata kunci’ itu sendiri
bertujuan untuk mengajak bloger menulis dengan kata kunci yang ditentukan yang,
mungkin, di luar kebiasaannya dalam menulis.
Kamis sadar selama ini sulit bagi kami untuk
dapat konsisten membuat konten pada website Warung Blogger. Oleh karenaitu
‘bermain kata kunci’ juga diharapkan mampu meningkatkan konsistensi menulis
untuk Warung Blogger (khususnya) dan juga untuk seluruh bloger.
‘Bermain kata kunci’ akan dibuat secara
berkala, dengan kata kunci yang ditentukan. Periode waktu penulisan dibuat
singkat selama kurang lebih satu minggu. Dan tulisan-tulisan yang sesuai dengan
kata kunci tersebut berhak dikurasi untuk dimasukkan ke dalam rubrik ‘‘tulisan
pilihan’’ ini.
Karena ini program dari dan untuk bloger. Kamu
juga berhak untuk menentukan kata kunci dan atau menjadi juri untuk memilih ‘‘tulisan
pilihan’’. Dan kami juga sangat terbuka dengan kritikan dan masukan. Kalau kamu
punya usulan, baik tentang program ini secara keseluruhan, atau sekadar
mengusulkan sebuah kata kunci, juga bersedia menjadi juri ‘‘tulisan pilihan’’.
Silakan kirimkan surel ke warungbloggerblog@gmail.com dengan subjek [Bermain Kata Kunci].
Kami percaya, masih sangat banyak bloger yang menulis untuk menulis dan menulis karena ingin menulis. Bermain kata kunci hanya salah satu dari banyak cara untuk membangkitkan kembali gairah menulis. Jadi, mari mainkan kata kuncinya. Tuliskan, lalu biarkan ia menemukan nasibnya sendiri di mesin pencarian.
Tabik,
Warung Blogger